Reporter/Redaktur/Editor : ENDANG SUMARDI
Pemerintah Kota Sukabumi senantiasa berupaya optimal meningkatkan kualitas kinerja dan pelayan publik. Salah satunya dengan terus mendorong peningkatan nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), yang diberikan KemenPAN-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) RI.
Demikian disampaikan Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, saat membuka secara resmi Workshop Penguatan dan Implementasi SAKIP di Kota Sukabumi, belum lama ini. di Hotel Balcony Kota Sukabumi. Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Drs. H. Dida Sembada, M.M., dan Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi, Drs. H. Andri Setiawan, M.M.
Diungkapkannya, pada tahun 2018 Kota Sukabumi menerima apresiasi dan hasil evaluasi SAKIP dengan predikat BB, dari KemenPAN-RB. Untuk itu, Workshop Penguatan dan Implementasi SAKIP di Kota Sukabumi ini, menjadi bagian yang sangat penting bagi seluruh aparatur dan kelembagaan Pemerintah Kota Sukabumi, khususnya dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas SAKIP.
Diharapkannya, pada tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya, Kota Sukabumi bisa naik kelas ke predikat A. Adapun untuk mewujudkan hal tersebut, menuruit Wali Kota Sukabumi seluruh aparatur di Kota Sukabumi harus memperhatikan dan memfokuskan terhadap 3 hal. Antara lain, pertama bagaimana proses bisnis dan casecade berbasiskan struktur organisasi dilakukan dan saling berkinerja satu dengan lainnya. Kedua yakni sistem terintegrasi, sehingga perencanaan, pelaksanaan dan proses evaluasi bisa terpantau dengan sebaik-baiknya, dan ketiga manajemen kinerja.
Sebab tidak ada yang berhasil tanpa manajemen kinerja. Atau dalam istilah ajaran Islam man jadda wa jadda, yakni siapa yang berkinerja bagus akan mendapatkan hasil terbaik. Intinya seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi harus menjadi tim yang kuat dan utuh, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena dengan hal tersebut, masyarakat akan mendapatkan indeks kebahagiaan dan kepuasan, sebab sudah dilayani dengan baik. Disamping itu, juga harus dapat melakukan efisiensi dalam melaksanakan berbagai program dan perencanaan pembangunan.